Rabu, 07 Oktober 2009

PENGOMPIOSAN SAMPAH RUMAH TANGGA

Saat ini kita telah terjerumus dalam budaya "buang sampah sembarangan dan gaya hidup boros energi " , tanpa menyadari bahwa kita sedang melaju ke jurang terkuras habisnya kesuburan tanah dan persediaan barang tambang B.B.M serta terbatasnya lahan pembuangan sampah . Terciptanya kehidupan di dunia sudah lengkapi dengan sistem alam "proses daur ulang" dengan cara merubah sampah organik menjadi kompos , pupuk ciptaan alam pembangunan kesuburan tanah yg melindungi kelastarian bumi.
Sebanrnya makluk penghasil sampah terbesar di dunia adalah manusia , maka dialah yg hasrus bertanggung jawab mengatasi dampak negatif yg ditimbulkanya.
Cara yg perlu mendapat priorits utama adalah medaur sampah rumah tangga karena ganguan pencemaranya tinggi. Pengomposan sebaiknya dilakukan dalam wadah untuk mencega pencemaran lingkungan , gangguan binatang dan menjaga estetika .

Untuk melakukan kegiatan ini , dapat menggunakan berbagai wadah :
1. Wadah portable berupa drum , plastik, kayu,dsb.
2.wadah permanen berupa pasangan semen dengan ukuran panjang dan lebar minaimal 75cm sedangkan tingginya lebih kurang 100cm .Bagian atas di buatkan tutup yang mudah dibuka /ditutup , bagian depan diberi lobang panen kompos.
Cara pengomposan sampah rumah tangga dengan mengunakan drum :
1. drum dipsang tegak diganjal dan di bawah lubang ditaruh pecahan genteng untuk mencegah tikus masuk .
2. Sampah daun dari pembersihan halaman dikumpulkan dekat drum komposter dan dipotong -poytong (2,5-5) mengunakan parang atau gunting rumput.
3. sampah dapur ditampung dulu dulu di dapur dalam dua ember keciltertutup , yang satu untuk sia makananan ,yang kedua untuk plstik dan barang -barang bekas lainnYA
Setiap kali ember sisa makanan penuh di bawa ke kebun dan dimasukan kedalam drum kemudian atasnya ditutup rapat dengan potongan daun atau serbuk hgergaji untuk menghidari pencemaran lalat dan menyemibangkan C2N ratio . KEMUDIAN DI ATAS LAPISAN DITABURI AKTIVATOR ISOLAR MIKROORGANISME 2-3 SEDOK MAKAN (ANTARA LAIN: ORGADED , STARDEC DSB) atau kompos dan disiram air agar tetap lembab
4. Demikian dilakukan setiap hari sampai drum penuh dan dibiarkan pengomposan berlanjut.Prose pengomposan akan merambat dari bawah ke atas seperti terjadi di lantai hutan .
5. Untuk mempercepat pengomposan , sejak drum berisi separuh , perlu ditusuk tusuk agar terjadi lorong-lorong pengawahan .
6. setelah lebih kurang 6 minggu , kompos dipanen dengan mengeluarkanya dari drum , dikering anginkan lalu dipakai . Sesudah itu drum dipakai kembali.

SELAMAT MENCOBA !