Kamis, 24 Desember 2009

IBU

IBU
BEGITU TULUS CINTAMU UNTUKKU
BEGITU BESAR PENORBANANANMU
BEGITU IKHLAS KAU MENDIDIKKU
KAU CUCURKAN KERINGATMU MU UNTUK KU
DENGAN KASIH SAYANGMU AKU DAPAT HIDUP
WALAU BINTANG ADA DI LANGIT ENGKAURELA MENGAMBILNYA UNTUKKU
IBU
KAU ADALAH MANUSIA YANG PALING MULIA BAGIKU
MUNGKIN KU TAK BISA MEMBALAS SEMUA JASA-JASAMU
TAPI KU KAN MENCOBA SELALU UNTUK MENCINTAIMU
DAN AKU TAK KAN PERNAH MENYAKITIMU
DAN AKU TAKUT BILA KAU MENDOAKAN SEPERTI MALING KUNDANG
IBU
KASIH SAYANG BAGAI MATAHARI
SELALU MENYINARI
DAN TAK BERHARAP KEMBALI
LEWAT BLOG INI AKU UCAPKAN
"SELAMAT HARI IBU "
WALAU KAU TAK MELIHATNYA
TAPI AKU BERHARAP
ENGKAU MERASAKANNYA
DAN SUATU SAAT NANTI KAU AKAN MELIAHATNYA
I LOVE YOU MOM

GAGAL ITU ILMU

Banyak orang mengira bahwa gagal itu adalah hal membosankan , tapi bagi ku gagal adalah hal dimana kita harus belajar lagi untuk menutupi kesalahan yang telah kita buat , karena dengan gagal kita dapat belajar dan belajar dari kegagalan itu sangat sangat sangat menyenangkan , ya mungkin di indonesia banyak orang mengalami kegagalan dan mereka tidak mau belajar dari kegagalan tersebut mengapa bisa begitu karena mereka hanya bisa bergantung pada oranglain , dan mereka juga merasa bisa sendiri , contohnya saja orang desa yang berniat mencari pekerjaan dikota tapi apa yang didapat mereka , mereka tambah menjadi gelandangan , tapi apabila mereka mau bekerja didesa mereka mungkin mereka tidak akan menjadi gelandangan . dan satu lagi contoh yang lain : saat ini di jalan banyak orang gila , yang jadi pertanyaan mengapa mereka bisa jadi gila , penyebabnya mereka gagal dan mereka jadi seteres karena mereka mersa telah gagal , andai saja mereka mau mepelajari gagal itu mereka tidak akan menjadi begini .
" BELAJARLAH DARI KEGAGALAN KARENA TERDAPAT BANYAK ILMU DISITU "

Rabu, 07 Oktober 2009

PENGOMPIOSAN SAMPAH RUMAH TANGGA

Saat ini kita telah terjerumus dalam budaya "buang sampah sembarangan dan gaya hidup boros energi " , tanpa menyadari bahwa kita sedang melaju ke jurang terkuras habisnya kesuburan tanah dan persediaan barang tambang B.B.M serta terbatasnya lahan pembuangan sampah . Terciptanya kehidupan di dunia sudah lengkapi dengan sistem alam "proses daur ulang" dengan cara merubah sampah organik menjadi kompos , pupuk ciptaan alam pembangunan kesuburan tanah yg melindungi kelastarian bumi.
Sebanrnya makluk penghasil sampah terbesar di dunia adalah manusia , maka dialah yg hasrus bertanggung jawab mengatasi dampak negatif yg ditimbulkanya.
Cara yg perlu mendapat priorits utama adalah medaur sampah rumah tangga karena ganguan pencemaranya tinggi. Pengomposan sebaiknya dilakukan dalam wadah untuk mencega pencemaran lingkungan , gangguan binatang dan menjaga estetika .

Untuk melakukan kegiatan ini , dapat menggunakan berbagai wadah :
1. Wadah portable berupa drum , plastik, kayu,dsb.
2.wadah permanen berupa pasangan semen dengan ukuran panjang dan lebar minaimal 75cm sedangkan tingginya lebih kurang 100cm .Bagian atas di buatkan tutup yang mudah dibuka /ditutup , bagian depan diberi lobang panen kompos.
Cara pengomposan sampah rumah tangga dengan mengunakan drum :
1. drum dipsang tegak diganjal dan di bawah lubang ditaruh pecahan genteng untuk mencegah tikus masuk .
2. Sampah daun dari pembersihan halaman dikumpulkan dekat drum komposter dan dipotong -poytong (2,5-5) mengunakan parang atau gunting rumput.
3. sampah dapur ditampung dulu dulu di dapur dalam dua ember keciltertutup , yang satu untuk sia makananan ,yang kedua untuk plstik dan barang -barang bekas lainnYA
Setiap kali ember sisa makanan penuh di bawa ke kebun dan dimasukan kedalam drum kemudian atasnya ditutup rapat dengan potongan daun atau serbuk hgergaji untuk menghidari pencemaran lalat dan menyemibangkan C2N ratio . KEMUDIAN DI ATAS LAPISAN DITABURI AKTIVATOR ISOLAR MIKROORGANISME 2-3 SEDOK MAKAN (ANTARA LAIN: ORGADED , STARDEC DSB) atau kompos dan disiram air agar tetap lembab
4. Demikian dilakukan setiap hari sampai drum penuh dan dibiarkan pengomposan berlanjut.Prose pengomposan akan merambat dari bawah ke atas seperti terjadi di lantai hutan .
5. Untuk mempercepat pengomposan , sejak drum berisi separuh , perlu ditusuk tusuk agar terjadi lorong-lorong pengawahan .
6. setelah lebih kurang 6 minggu , kompos dipanen dengan mengeluarkanya dari drum , dikering anginkan lalu dipakai . Sesudah itu drum dipakai kembali.

SELAMAT MENCOBA !

Rabu, 12 Agustus 2009

RAMADHAN

Sudah sekian lamanya aku
Menungu
Tak terasa sudah saat dan waktunya
Kita bersama dalam senandungmu
Ramadhan.............
Kau sejukkan hatiku
Kau bersihkan segala keburukan
Yang ada dipikiranku
Kau berikan kebahagian
Kau buka pintu toubatmu
Ramadhan.............
Betapa berarti kedatanganmu
Aku ingin selalu bersama.......dan
Bersamamu

Senin, 03 Agustus 2009

FALSAFAH HIDUP JAWA

Falsafah Ajaran Hidup Jawa memiliki tiga aras dasar utama.
Yaitu: aras sadar ber-Tuhan, aras kesadaran semesta dan aras keberadaban manusia. Aras keberadaban manusia implementasinya dalam ujud budi pekerti luhur. Maka di dalam Falsafah Ajaran Hidup Jawa ada ajaran keutamaan hidup yang diistilahkan dalam bahasa Jawa sebagai piwulang (wewarah) kautaman.
Secara alamiah manusia sudah terbekali kemampuan untuk membedakan perbuatan benar dan salah serta perbuatan baik dan buruk. Maka peranan Piwulang Kautaman adalah upaya pembelajaran untuk mempertajam kemampuan tersebut serta mengajarkan kepada manusia untuk selalu memilih perbuatan yang benar dan baik menjauhi yang salah dan buruk.
Namun demikian, pemilihan yang benar dan baik saja tidaklah cukup untuk memandu setiap individu dalam berintegrasi dalam kehidupan bersama atau bermasyarakat.
Oleh karena itu, dalam Piwulang Kautaman juga diajarkan pengenalan budi luhur dan budi asor dimana pilihan manusia hendaknya kepada budi luhur. Dengan demikian setiap individu atau person menjadi terpandu untuk selalu menjalani hidup bermasyarakat secara benar, baik dan pener (tepat, pas).
Cukup banyak piwulang kautaman dalam ajaran hidup cara Jawa. Ada yang berupa tembang-tembang sebagaimana Wulangreh, Wedhatama, Tripama, dll. Ada pula yang berupa sesanti atau unen-unen yang mengandung pengertian luas dan mendalam tentang makna budi luhur.
Misalnya : tepa selira dan mulat sarira, mikul dhuwur mendhem jero, dan alon-alon waton kelakon.
Filosofi yang ada dibalik kalimat sesanti atau unen-unen tersebut tidak cukup sekedar dipahami dengan menterjemahkan makna kata-kata dalam kalimat tersebut.
Oleh karena itu sering terjadi ”salah mengerti” dari para pihak yang bukan Jawa. Juga oleh kebanyakan orang Jawa sendiri. Akibatnya ada anggapan bahwa sesanti dan unen-unen Jawa sebagai anti-logis atau dianggap bertentangan dengan logika umum. Akibat selanjutnya berupa kemalasan orang Jawa sendiri untuk mendalami makna sesanti dan unen-unen yang ada pada khasanah budaya dan peradabannya.
Namun kemudian, sesanti dan unen-unen tersebut dijadikan olok-olok dalam kehidupan masyarakat.
Mulat sarira dan tepa selira diartikan bahwa Jawa sangat toleran dengan perbuatan KKN yang dilakukan kerabat dan golongannya.
Mikul dhuwur mendhem jero dimaknai untuk tidak mengadili orangtua dan pemimpin yang bersalah.
Alon-alon waton kelakon dianggap mengajarkan kemalasan.
Padahal ajaran sesungguhnya dari sesanti dan unen-unen tersebut adalah pembekalan watak bagi setiap individu untuk hidup bersama atau bermasyarakat. Tujuan utamanya adalah terbangunnya kehidupan bersama yang rukun, dami dan sejahtera. Bukan sebagai dalil pembenar perbuatan salah, buruk dan tergolong budi asor. Makna dari mulat sarira dan tepa selira adalah untuk selalu mengoperasionalkan rasa pangrasa dalam bergaul dengan orang lain.
Mulat sarira, mengajarkan untuk selalu instropeksi akan diri sendiri.”Aku ini apa? Aku ini siapa? Aku ini akan kemana? Aku ini mengapa ada?” Kesadaran untuk selalu instropeksi pada diri sendiri akan melahirkan watak tepa selira, berempati secara terus menerus kepada sesama umat manusia. Kebebasan individu akan berakhir ketika individu yang lain juga berkehendak atau merasa bebas. Maka pemahaman mulat sarira dan tepa selira merupakan bekal kepada setiap individu yang mencitakan kebebasan dalam hidup bersama-sama, bukan?
Mikul dhuwur mendhem jero, meskipun dimaksudkan untuk selalu menghormat kepada orangtua dan pemimpin, namun tidak membutakan diri untuk menilai perbuatan orangtua dan pemimpin. Karena yang tua dan pemimpin juga memiliki kewajiban yang sama untuk selalu melakukan perbuatan yang benar, baik dan pener. Justru yang tua dan pemimpin dituntut ”lebih” dalam mengaktualisasikan budi pekerti luhur. Orangtua yang tidak memiliki budi luhur disebut tuwa tuwas lir sepah samun. Orangtua yang tidak ada guna dan makna sehingga tidak pantas ditauladani. Pemimpin yang tidak memiliki budi luhur juga bukan pemimpin.
Alon-alon waton kelakon, bukan ajaran untuk bermalas-malasan. Namun merupakan ajaran untuk selalu mengoperasionalkan watak sabar, setia kepada cita-cita sambil menyadari akan kapasitas diri.
Contoh yang mudah dipahami ada dalam dunia pendidikan tinggi.
Normatif setiap mahasiswa untuk bisa menyelesaikan kuliah Strata I dibutuhkan waktu 8 semester. Namun kapasitas setiap mahasiswa tidaklah sama. Hanya sedikit yang memiliki kemampuan untuk selesai kuliah 8 semester tersebut. Sedikit pula yang prestasinya cum-laude dan memuaskan. Rata-rata biasa dan selesai kuliah lebih dari 8 semester. Dengan mengoperasionalkan ajaran alon-alon waton kelakon, maka mahasiswa yang kapasitas kemampuannya biasa-biasa akan selesai kuliah juga meskipun melebihi target waktu 8 semester.
Makna positifnya mengajarkan kesabaran dan tidak putus asa ketika dirinya tidak bisa seperti yang lain. Landasan falsafahnya, hidup bukanlah kompetisi tetapi lebih mengutamakan kebersamaan.
Banyak pula kita ketemukan Piwulang Kautaman yang berupa nasehat atau pitutur yang jelas paparannya.
Sebagai contoh adalah sebagai berikut :

“Ing samubarang gawe aja sok wani mesthekake, awit akeh lelakon kang akeh banget sambekalane sing ora bisa dinuga tumibane. Jer kaya unine pepenget, “menawa manungsa iku pancen wajib ihtiyar, nanging pepesthene dumunung ing astane Pangeran Kang Maha Wikan”.
Mula ora samesthine yen manungsa iku nyumurupi bab-bab sing durung kelakon. Saupama nyumurupana, prayoga aja diblakakake wong liya, awit temahane mung bakal murihake bilahi.
Terjemahannya:
“Dalam setiap perbuatan hendaknya jangan sok berani memastikan, sebab banyak sambekala (halangan) yang tidak bisa diramal datangnya pada “perjalanan hidup” (lelakon) manusia.
Sebagaimana disebut dalam kalimat peringatan “bahwa manusia itu memang wajib berihtiar, namun kepastian berada pada kekuasaan Tuhan Yang Maha Mengetahui”.
Maka sesungguhnya manusia itu tidak semestinya mengetahui sesuatu yang belum terjadi. Seandainya mengetahui (kejadian yang akan datang), kurang baik kalau diberitahukan kepada orang lain, karena akan mendatangkan bencana (bilahi).”

Piwulang Kautaman memiliki aras kuat pada kesadaran ber-Tuhan. Maka sebagaimana pitutur diatas, ditabukan mencampuri “hak prerogatif Tuhan” dalam menentukan dan memastikan kejadian yang belum terjadi.
original site by www.sekarjagad.org

PUSI BUAT IBU

Meskipun dirimu manusia biasa
bagiku engkaulah malaikatku
yang tak pernah lelah
membimbingku

ibu, maafkanlah aku
yang dulu sering tidak memahamimu
yang kadang meremehkanmu

ibu engkaulah suwargo katon itu
tak pernah terlambat memberi kedamaian
semoga kau bahagia selalu
semoga aku dapat membahagiakanmu

ibu, hari ini kami memperingatimu
ibu, “selamat hari ibu”
terimalah salamku
dari anakmu

*suwargo katon, dalam bahasa jawa berarti surga yang terlihat, surga yang menjadi nyata.

SYAIR CINTA UNTUK KEKASIH

Sayangku,
kenalilah musim hujan yang basah
dan kemarau yang meranggaskan daun-daun kering
di sepanjang hari dalam dua belas purnama
karena cintaku bersemi di dua musim

kenalilah gelisah angin di antara buluh-buluh bambu
yang meliuk ke kanan dan meliuk ke kiri
yang menggemerisik di antara sunyi
karena ada bisikan tentang gelisahku

ketika senja turun di bukit-bukit tak berpenghuni
ada rona yang dilukiskan pada latar langitnya
merah membara dan kadang-kadang lembayung
kenalilah warnanya yang disapukan dari rinduku

sayangku,
malam-malamku adalah catatan tentang cinta
dinginnya menghangatkan dan memberi aroma rasa
aku jejaki purnama yang tenggelam di antara awan
dan aku ingin terbenam bersama cinta yang kau bawa